Wisata di Johor Bahru

Akhir tahun 2012, kebetulan sebelum berangkat ke Singapore saya disarankan tante saya untuk sekalian mengunjungi Malaysia. Hal ini dikarenakan jadwal saya di Singapore dianggap terlalu lama sehingga saying kalau tidak sekalian ke Malaysia. Setelah Tanya sini dan sana akhirnya saya mengajak dua travelmate saya untuk mampir ke Johor Bahru yang sangat dekat dari Singapore dibanding Kuala Lumpur. Kemudian saya bertanya via bbm kepada teman saya  yang kuliah dan melanjutkan kerja di negeri jiran yang memberitahukan bahwa di Johor Bahru ada wahana menarik yaitu Lego Land.

Untuk menuju Johor Bahru ada beberapa cara yaitu dengan direct flight dari Jakarta (Air Asia) atau melalui jalan darat dari Singapore. Berhubung saya akan ke Singapore, maka saya memutuskan untuk melalui jalan darat melalui perbatasan Singapore-Malaysia. Saya berangkat naik bis dari Queen Street di daerah Bugis tempat saya menginap. Alternative lain bisa naek MRT turun di Stasiun Kranji dan lanjut naek bis ke perbatasan Woodlands. Sesampainya di woodlands, saya dan dua sohib saya turun di imigrasi Singapore dan Johor Bahru.

Sesampainya di terminal JB Sentral, saya segera menuju Information Center mencari brosur dan peta untuk jalan-jalan di sekitar Johor Bahru. Kemudian kami pun segera keluar menuju Plaza Kotaraya yang menurut saya mirip dengan kawasan Blok-M di Jakarta. Dari plaza Kotaraya saya pun jalan lagi menuju Bangunan Sultan Ibrahim lalu menuju ke Sultan Abu Bakar Royal Palace. Karena pada saat itu kita nyasar, akhirnya menyetop teksi (taxi) agar mengantarkan kita ke Royal Palace dan Masjid Sultan Abu Bakar. Sayangnya royal palace sedang di renov jadi kita dianjurkan ke JOTIC (Johor Tourism Information Center). Teksi di Johor tidak mau pake argo jadi kami nego dan akhirnya bayar 5 ringgit.

Dari JOTIC kita dapat info ternyata cukup banyak tempat yang menarik yang baru di Johor Bahru. Contohnya Lego Land yang baru selesai dibangun bulan September 2012, kemudian ada juga Hello Kitty Land, dan Johor Premium Outlet (FO nya Johor). Di Johor Bahru saya sempet kaget karena saya pikir Johor bersih, nyatanya sama kotornya dengan Jakarta hehehe.. Transportasi di Johor Bahru kebanyakan menggunakan bis dan teksi. Positifnya, karena bahasa melayu sama bahasa Indonesia mirip-mirip saya jadi gak kerepotan, walau terkadang mesti dicampur bahasa inggris.